Lebaran tanpa opor ayam tuh ibarat taman tanpa bunga... Ya nggak sih, hahaha... Eh tapi bener lo, buat saya ini penting bangetttt...
Resep ini resep klasik, resep opor ayam jawa dari Mama yang udah berpuluh-puluh tahun dimasak tiap lebaran. Saya sukanya opor encer, jadi selalu pakai santan yang nggak terlalu kental. Saya juga suka nyemplungin telur ayam yang sudah direbus saat opor sudah masak (supaya nggak hancur).
Di rumah kami di Jogja, Opor Ayam ini biasanya disajikan dengan ketupat, Sambal Goreng Hati dan Oseng Buncis (biar nggak enek). Karena saya sekarang tinggal di Perancis dan susah dapat selongsong ketupat, jadinya saya sajikan dengan lontong. Lontongnya asli lontong daun yang sedep harum, gimanapun masih jauh lebih enak dan nggak bisa dibandingkan sama yang instan sih (yuk cek di sini cara membuat Lontong Daun yang gampang banget)
Opor Ayam
Bahan:
1 ekor ayam kampung ukuran sedang, dipotong 8
4 butir telur (jika suka)
1500 ml santan encer/ sedang
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun jeruk purut
1 batang serai, memarkan
1 sendok makan gula merah
Garam secukupnya
Bumbu Halus:
8 buah bawang merah
3 siung bawang putih
5 butir kemiri sangrai
1 sendok teh ketumbar sangrai
2 cm kunyit bakar
1/4 sendok teh merica butiran
1/8 sendok teh jintan
2 sdm minyak goreng
Cara membuat:
1- Rebus telur hingga masak keras (10 menit), lalu segera siram dan rendam air dingin supaya mudah dikupas. Kupas dan sisihkan.
2- Tumis bumbu halus hingga masak dan harum.
3- Tambahkan serai, lengkuas, dan ayam kampung, masak hingga ayam pucat
4- Masukkan santan cair dan bumbu lain, lalu masak dengan api sedang hingga santan mendidih.
5- Lanjutkan memasak dengan api kecil hingga ayam matang dan empuk (sekitar 1.5-2 jam). Sekali-sekali, aduk sedikit supaya santan tidak pecah. Menjelang masak, masukkan telur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Post a Comment