Nasi Kuning


Di belakang pasar Kranggan Jogja, kalau pagi ada ibu tua penjual nasi kuning yang galak banget, tapi nasi kuningnya uenak. Biasanya nasi kuning jualannya diberi topping telur dadar yang diiris tipis (asli, tipissssss banget) dan sambal yang super pedas. Begitu aja sudah enak banget; apalagi kalau kita minta yang spesial, ditambahi telur balado dan ayam goreng, wah...! Nggak heran kalau kita bangun kesiangan dikit, nggak akan kebagian nasi kuning si ibu tua galak.

Weekend ini saya craving banget nasi kuning, apalagi ingat nasi kuning si ibu tua itu. Akhirnya bertekat bikin, buat sarapan hari Minggu pagi... uhuy...! Bikin nasi kuning malem harinya, jadi paginya bisa langsung masuk microwave buat sarapan nggak usah sibuk di pagi hari yang indah (planning dong... planning!)

Bikin nasi kuning (dan pelengkapnya) sebenernya gampang banget tapi hasilnya kelihatan 'repot', cocok buat usaha impressing temen-temen (atau calon mertua), huehehehe....

Nasi Kuning

Bahan
Beras 1 L
Santan 1 1/4 L (atau sesuaikan dengan berasnya)
Kunyit 2 cm, diparut/ulek, tambahkan sedikit air, saring

Bumbu: daun salam 2 lembar, daun pandan 1 lembar, sereh 1 batang
Air jeruk nipis dari 1/2 jeruk

Membuatnya
Campur santan dengan bumbu-bumbu, gunakan untuk memasak nasi.
Gunakan panci dengan dasar tebal, masak dengan api sedang sampai santan
terserap, jangan menutup panci. Segera tambahkan air jeruk nipis dan aduk rata.
Lalu tutup panci dan lanjutkan memasak dengan api kecil sekali sampai matang.
Gampang banget, tapi kalau mau pakai rice cooker juga boleh.

Pelengkapnya
Telur dadar diiris atau telur sambal (dua-duanya juga boleh)
Ayam goreng
Kerupuk paru
(paling top pakai Kering Tempe; sayang di sini susah cari tempe,
hiks)

No comments