Roti Mocha

Berkah tersembunyi dari karantina di rumah gegara coronavirus adalah saya makin rajin baking. Buat saya, baking itu adalah terapi yang menentramkan jiwa. Udah gitu menurut saya baking itu juga lebih gampang ketimbang bikin masakan indonesia, karena takarannya udah jelas dan nggak ada acara pake "perasaan", hahaha...

Setelah sering gagal, sekarang saya tahu salah satu hal yang paling penting untuk memastikan kesuksesan baking adalah suhu oven. Kalau suhu terlalu rendah, roti nggak akan mengembang sempurna alias bantat. Kalau terlalu panas, akan cepat gosong tapi di dalamnya masih mentah. Atau malah mengembangnya terlalu cepat, tapi setelah keluar dari oven langsung kempis. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk punya termometer oven buat kalibrasi apakah suhu oven sudah pas.

Untuk ukuran adonan, paling bagus adalah menggunakan timbangan digital. Kalau resepnya menggunakan takaran cup/ cangkir (biasanya resep asal amerika), cobalah mengkonversikan ke berat. Misal: 1 cangkir terigu adalah 120 gr, 1 cangkir gula adalah 200 gr, 1 cangkir mentega adalah 230 gr, 1 cangkir susu adalah 240 mL (240 gr juga), dan sebagainya. Biar gampang, saya tempel daftar konversi ini bersama setelan suhu oven di dinding kulkas.

Nah sekarang tentang yeast alias ragi (merk yang populer di Indonesia adalah fermipan, tapi merk apa saja nggak masalah). Yeast ini adalah mikroorganisme dari keluarga jamur (hohoho, jangan jijik ya), yang sudah dipakai selama ribuan tahun untuk membuat roti. Yeast akan bereaksi dengan karbohidrat dan gula (secara kimia karbohidrat dan gula itu sama saja) menjadi karbondioksida dan etanol (alkohol). Artinya, yeast akan bereaksi dengan terigu dan gula, membentuk gelembung-gelembung gas karbondioksida yang menjadikan adonan mengembang dan empuk. Proses ini terjadi lebih cepat kalau suhu lebih hangat, dan lebih lambat kalau suhu rendah. Tapi, konon adonan akan lebih sedap kalau proses fermentasi ini lambat. Makanya banyak yang suka menyimpan adonan di kulkas semalam supaya fermentasinya pelan dan rasa rotinya lebih sedap.

Nah demikian sedikit bahasan ilmiah dari baking. Yuk sekarang praktek bikin roti! Resep di bawah ini cocok dipraktekkan para pemula, karena cara bikinnya detil, dijamin sukses kalau tertib. Adonan ini nggak bisa dibentuk dengan hand mixer, jadi harus diuleni tangan dengan tabah. Petunjuk di bawah ini menggunakan alat standing mixer (misalnya KitchenAid model Artisan), menggunakan attachment yang bentuknya hook (kail). 

Roti Mocha


Bahan:
250 gr tepung terigu
50 gr gula pasir
115 mL susu
4 gr dry yeast
1 butir telur besar
40 gr mentega, dingin tapi tidak terlalu keras, dipotong-potong kecil
Sejumput garam
Pasta mocha 1 sdt
Olesan: satu butir telur dicampur 1 sdm susu cair
Loyang bulat diameter 18 cm

Cara membuat:
1- Campur susu dan yeast, biarkan sebentar sampai keluar gelembung-gelembung
2- Dengan menggunakan standing mixer, campur susu dan yeast dengan tepung pada kecepatan rendah sampai menjadi adonan kering kasar. Kalau perlu, tutup dengan serbet supaya tepung nggak bertebaran ke mana-mana.
3- Tambahkan telur, pasta mocha dan gula, naikkan kecepatan mixer ke sedang, dan mix selama 3 menit.
4- Turunkan kecepatan mixer ke rendah, tambahkan mentega sepotong demi sepotong, setiap kali pastikan mentega tercampur baik sebelum menambahkan potongan berikutnya.
5- Sekarang adonan akan menjadi sangat lembek. Naikkan kecepatan mixer ke sedang/tinggi, dan lanjutkan mencampur sekitar 10 menit sampai adonan tidak lagi menempel ke dinding.
6- Pindahkan adonan ke wadah bersih dan tutup dengan plastik. Tinggalkan di temperatur ruangan selama 40-60 menit sampai adonan mengembang dua kali lipat.
7- Kempiskan adonan, tutup lagi dengan plastik dan simpan di lemari pendingin. Setelah dua jam pertama, kempiskan adonan. Lanjutkan simpan di lemari pendingin semalam.
8- Besok paginya, keluarkan adonan. Bagi adonan menjadi bulatan-bulatan seberat 40 gr.
9- Siapkan loyang, olesi mentega tipis-tipis.
10- Taruh satu bulatan adonan di tangan, tipiskan lalu bentuk lagi menjadi bola. Letakkan di loyang. Lanjutkan dengan sisa adonan.
11- Biarkan adonan mengembang lagi sampai dua kali lipat (1-2 jam, tergantung suhu ruangan).
12- Saat adonan sudah siap, panaskan oven ke temperatur 180 C
13- Olesi permukaan roti dengan bahan olesan (saya malah cuma pakai campuran putih telur dan susu, karena pas punya sisa di kulkas). Taburi almond jika suka.
14- Panggang selama 25 menit.
15- Setelah masak, dinginkan di rak. Selipkan pisau di tepi roti untuk memastikan roti tidak lengket ke loyang, baru keluarkan dari loyang. Dinginkan di rak.



No comments