Sate Lilit a la Bali

Minggu lalu kami diundang makan malam oleh tetangga, pasangan perancis-hungaria yang cinta banget sama Indonesia. Katanya mereka mau masak rendang buat kami. Wah saya jadi panas juga, jadi saya bawa sate lilit ini buat appetizer (makanya nih foto sate seadanya, karena kami terburu-buru telat datang makan malam). Nyonya rumah excited banget melihat si sate lilit, karena mengingatkan dia pada Bali. Ludes deh si sate lilit dengan penuh pujian dan nostalgia bali...

Sate lilit ini penampilannya eksotik banget, karena menggunakan batang sereh untuk tusuk satenya. Sebenarnya, pakai tusuk sate pipih bisa juga sih, cuma kurang cakep kan, hehehe... Untuk bahan utamanya, bisa ayam maupun ikan. Saya pakai ayam, karena punyanya daging ayam sih. Untuk ikan, gunakan kakap, tuna, maupun ikan laut lainnya.

Sate Lilit a la Bali



Bahan:
500 gr daging ikan/ ayam
5 sdm kelapa parut (pilih kelapa yang agak muda)
50 cc santan kental
5 lembar daun jeruk purut, iris halus sekali
Batangan sereh atau tusuk sate yang pipih


Bumbu halus:
4 buah cabai merah/ rawit (sesuaikan selera pedas)
1 sdt kencur
1/2 sdt lengkuas cincang
1/2 sdt kunyit
3 butir kemiri, sangrai
1/2 sdm irisan sereh
2 butir bawang putih
5 butir bawang merah
garam dan gula merah secukupnya


Cara membuat:
1- Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga harum. Angkat dan dinginkan sejenak.
2- Giling daging dengan food processor hingga halus. Campur dengan bumbu halus, kelapa parut, santan, dan daun jeruk.
3- Ambil 2 sdm adonan, pipihkan sepanjang batang serai/ tusuk sate
4- Panggang dan bolak-balik hingga masak.

No comments